Kamis, 01 Juli 2010

Benarkah Otak Tengah Dapat DIaktifkan??? (Sanggahan Terhadap Teori AKtifasi Otak Tengah)

by : Meilia Marissa Wahyudi
Tulisan ini saya ambil dari buku "Megungkap Misteri OTAK TENGAH" karya dr.Arman Yurisaldi S, M.S., SpS. Yang merupakan buku sanggahan ilmiah terhadap teori aktifasi otak tengah yang sedang gencar2nya dipromosikan oleh banyak pihak akhir2 ini.

Saya hanya mengutip 1 Bab saja dimana bab tersebut telah mampu menjawab kebingungan saya selama ini. Untuk jelasnya saya sarankan anda membaca tuntas buku ini, karena banyak penjelasan ilmiah neorologi yang butuh berulang-ulang membacanya untuk bisa dimengerti apalagi utk lulusan Teknik seperti saya :)

Berikut kutipannya...semoga bermanfaat...

Masalah perangsangan otak tengah secara anatomi dan secara fungsi belum dapat dijelaskan oleh para penggagas yg terkesan sebisa mungkin memakai istilah2 kedokteran saraf modern,namun sayang ternyata istilah mereka itu masih belepotan dg istilah-istilah mirip para praktisi tenaga dalam yg berusaha menjelaskan kepada para dokter apa yg dimaksud dg "chi". Teori kedokteran timur terbukti mengalami hambatan kesepahaman bila bertemu dg teori kedokteran barat. Sebagai contoh akupuntur. Akupuntur mengenal lebih dari 3000 titik pada tubuh dg teori aliran energi atau meridian. Teori ini setelah dibuktikan oleh WHO ternyata hanya 4 buah titik setelah dibuktikan dg pemeriksaan PET-scan.

Teori mereka bangun seilmiah mungkin, namun sayang masih ditemukan compang-camping lubang ketidak-ilmiahan, yang berusaha mereka tutupi dg menampilkan buku "iming-iming" agar banyak orang tergiur dg ajaran mereka. Gaya bahasa dalam menyajikan teori terkesan menggunakan bahasa ilmiah, dan sebagian orang cukup dapat saya sebut sebagai "terbius" dan "kurang pikir panjang" dalam mengikutsertakan putra-putri mereka pada acara pelatihan yg terbilang sangat mahal dan tentu dg efisiensi dan efektivitas yang belum bisa diukur. Bagaimana akan diukur bila "bahasa" yg mereka gunakan tidak sejalan dg bahasa dalam dunia kedokteran saraf modern.

Efetivitas metode rangsang otak tengah dalam membentuk karakter, terlalu dini utk dibahas. hal ini disebabkan karena metode ini masih merupakan misteri dan kebenaran ilmiahnya sangat diragukan. Efektivitas dapat dihitung dg metode CEA (Cost Efectiveness Analysis) tentunya dg membandingkan biaya latihan/rangsangan yg biasa digunakan utk membentuk atau melatih karakter seseorang dibandingkan dg metode rangsang otak tengah ini.

Metode pembentukan karakter atau kecerdasan anak sendiri tidak ada yg baku, masing2 para ahli mengusulkan pendapatnya. Namun bila memakai alat ukur yg sama maka bila ada cara perangsangan kecerdasan yg berbeda dapat diukur dg alat yg sama. Ibarat metode diet untuk pengurusan badan, metode silahkan berbeda-beda namun alat ukurnya tetap sama yaitu alat penimbangan badan, sehingga nanti pada pekrembangans elanjutnya, mana metode yg terbukti ampuh dapat direkomendasikan berdasarkan angka kemaknaan klinis (berat badan nyata turun) dan kemaknaan statistik (penurunannya memang benar berbeda nyata dan bukan karena faktor kebetulan saja).

Masyarakat menginginkanputra-putrinya mencapai prestasi setinggi-tingginya,namun tentunya semua harus dicapai dg cara yg realistis. Pengertian "genius" dalam situs yg mengembangkan perangsangan otak tengah, tidak dijelaskan secara mendetail. Perlukah anak kita menjadi genius? Kecerdasan/Intelligence/Cognitif otak dinilai berdasarkan skala-skala yg lazim digunakan dalam bidang neuro-psikologi, dg skala2 serta parameter yg sudah baku.

Tidak jelas dalam metode ini apakah sudah diukur IQ yg menjadi target pencapaian. Seharusnya dilakukan penelitian uji klinis sebelum dan sesudah perangsangan, kemudian diukur tes IQ. Tes IQ sendiri juga adalah suatu indikator yg labil, artinya nilainya dapat berubah-ubah sesuai dg rangsangan yg didapat dari lingkungan.

Perangsangan otak tengah akan menghasilkan kemampuan membaca dg menutup mata, dan hanya dg sentuhan pada kulit anak dapat mengenali huruf,angka dan warna. Sepintas hal ini akan mengingatkan pada kemampuan para ninja di jepang dimasa lalu atau latihan-latihan tenaga dalam misalnya merpati putih yg dapat membaca huruf al-qur'an dari jarak jauh. Masyarakat tetu akan terheran-heran dg hal ini.
Namun sebagai makhluk yg dikaruniai Tuhan YME, pikiran dan logika, seharusnya berfikir, apakah kemampuan ini bila telah didapat anak, selanjutnya aplikasinya untuk apa?

Apakah kelak akan ada bidang pekerjaan yg menggunakan kemampuan seperti ini? TEntu bila pada zaman ninja dahulu kemampua seperti ini penting untuk mendeteksi datangnya musuh,namun bila di zaman sekarang yg serba canggih amsihkah hal seperti ini diperlukan? Para ninja dan para spiriyualis di India sering menggunakan istilah mata ketiga (kelenjar epifise diotak) untuk melogiskan teori mereka tentang kemampuan2 di atas orang normal, namun sampai sekarang hal ini belum dapat diterima secara logika keilmuan. Dalam dunia kedokteran kemampuan2 yg diluar ukuran wajar dimasukkan dalam klasifikasi "tak-terklasifikasikan" artinya dunia ekdoteran mengakui bahwa santet, tenung, voodoo,krasukan makhluk halus, kuda lumping, debus dan sebagai contoh praktis manusia kawat dari kalimantan setelah dilakukan aneka uji dan pemeriksaan canggih dibuktikan tidak ada diagnosis yg lazim, maka barulah dipakai istilah "tak-terklasifikasikan" yaitu ada kenyataan namun tidak mungkin piranti kedokteran canggih mendeteksi atau menyelidiki keadaan-keadaan tersebut diatas karena memang "bukan bidang keilmuannya".

Nah, sekarang jelas sudah, kalau perangsangan otak tengah pada kenyataannya bisa membuat seorang anak jadi berkemampuan berbeda utk zaman sekarang. Namun sudah diusahakan menjelaskan memakai bahasa dan logika kedokteran modern namun belum juga bisa memenuhi kebenaran ilmiah yg berlaku, lalu eprlukan mereka pencetus ide perangsangan otak tengah ini memaksakan pendapat bahwa perangsangan ini ilmiah, bukan klenik atau memakai tatacara gaib?

Semoga dg wawasan yg cukup mendalam yg saya sampaikan para pembaca dapat mulai sedikit demi sedikit menyusun atau persatu gagasan pencetus ide perangsangan otak tengah yg berserakan menjadi suatu bentuk pola pikir logika yg kuat dan akhirnya bisa melihat mana susunan pola pikir yg kurang tepat, sebelum para pembaca dg penuh semangat mengikuti acar yg sekali lagi sangat mahal harganya utk sesuatu yg secara keilmuan orang modern bisa disebut "tidak jelas".

Jadi secara ilmu saraf (neurologi), metode yg dikenakan dg istilah pengaktifan otak tengah ini tidak bisa dijelaskan dg memuaskan. Para praktisi metode ini cenderung tertutup dalam menjelaskan metodenya (bak ninja dijaman dahulu yg merahasiakan ilmunya), misalnya dalam situs internet metide ini disebutkan, selama perangsangan otak tengah, para orangtua dilarang untuk mengikuti anak-anak mereka karena akan mengganggu proses perangsangan. Alasan orangtua akan mengganggu konsentrasi anak sangatlah tidak berdasar. Bukankah bila anak didampingi orangtua maka akan membuat beban para tutor berkurang sebab berulangkali ditekankan bahwa pelatihan mahal ini tidak akan berefek maksimal bila orangtua tidak melanjutkan aktivasi pelatihan di rumah masing-masing.

(Disadur dari buku MENGUNGKAP MISTERI OTAK TENGAH karya dr. Arman Yurisaldi S, M.S., SpS dokter spesialis saraf/neuorologist)

3 komentar:

  1. Saya setuju, ini bukanlah fenomena baru, paling ujung-ujungnya adalah duit, Duit telah menyilaukan kebanyakan orang sehingga menghalalkan segala cara.
    Merampok adalah mengambil dengan cara paksa,
    Mencuri adalah mengambil dengan cara sembunyi2,
    Menipu adalah mengambil dengan cara memakai kedok.
    alias pura2 baik atau dengan menggunakan alasan2 segala macam agar calon korban percaya.

    BalasHapus
  2. yup ini memang bukan fenomena baru tapi merupakan fenomena yang lagi in. beribu2 orang bela2in bayar sekian juta untuk mengaktifkan otak tengah sang anak akhirnya banyak yang menghalalkan berbagai cara...
    otak hanya terbagi 2 yaitu kanan dan kiri kalo semuanya distimulasi dengan optimal, insya Allah potensi anak akan berkembang secara optimal jg....

    BalasHapus
  3. Saya berdiri di tengah2 tidak memilih gmc atau pendapat ilmu kedokteran moderen. Menurud gmc tentang otak tengah bisa di katakan benar bisa juga salah. Begitu juga pendapat para dokter bisa di katakan benar dan salah ini tidak perlu saya jelaskan panjang lebar karena masing2 mempunyai alibi apakah itu masuk akal atau tidak. Dari sekian banyak yang saya baca para dokter yang menentang keras adanya otak tengah dan gmc dengan gencarnya mempromosikan otak tengah yang katanya bisa bikin anak jadi pintar dan jenius. Ada beberapa pendapat dokter yang saya setuju ada juga yang tidak begitu juga pendiri gmc ada yang saya setuju ada yang tidak. Karena mereka punya pendapat masing2 tapi pada intinya secara instan bisa iya bisa tidak. Dunia kedokteran ini tidak logika tapi dari sisi lain orang mengatakan (orang pintar) sulit di cerna akal sehat cotoh kecil tukang ojek jadi jutawan ini secara instan tapi butuh proses lumayan panjang tapi singkat. Saya seorang guru musik klasik ada perubhan pada murid yang saya ajarkan baik dari pola hidup dan cara kerja otak yang membuat mereka berprestasi tapi ini bisa di dapat tidak secara instan tapi pasti ada perubahan karena musik mampu membuat anak menjadi cerdas bukan pintar. Nah bila di dapat secra instan pasti ada sebab dan akibat tapi saya masih belum bisa mengatakan pendapat para dokter itu benar bitu juga para pendiri gmc dan lisensinya saya tidak mengatakan anda benar atau salah. Perlu anda ketahui manusia tidak sempurna pernah melakukan kesalahan dan tidak semua para ahli itu pintar tidak semua dokter itu pintar walau sudah d katakan dokter begtu juga para ilmuwan tidak semua pintar dan cerdas orang jeniuspun pernah melakukan kesalahan nah silahkan anda mencerna apa yang saya tulis dari pertma sampe akhir. mu kedokteran moderen. Menurud gmc tentang otak tengah bisa di katakan benar bisa juga salah. Begitu juga pendapat para dokter bisa di katakan benar dan salah ini tidak perlu saya jelaskan panjang lebar karena masing2 mempunyai alibi apakah itu masuk akal atau tidak. Dari sekian banyak yang saya baca para dokter yang menentang keras adanya otak tengah dan gmc dengan gencarnya mempromosikan otak tengah yang katanya bisa bikin anak jadi pintar dan jenius. Ada beberapa pendapat dokter yang saya setuju ada juga yang tidak begitu juga pendiri gmc ada yang saya setuju ada yang tidak. Karena mereka punya pendapat masing2 tapi pada intinya secara instan bisa iya bisa tidak. Dunia kedokteran ini tidak logika tapi dari sisi lain orang mengatakan (orang pintar) sulit di cerna akal sehat cotoh kecil tukang ojek jadi jutawan ini secara instan tapi butuh proses lumayan panjang tapi singkat. Saya seorang guru musik klasik ada perubhan pada murid yang saya ajarkan baik dari pola hidup dan cara kerja otak yang membuat mereka berprestasi tapi ini bisa di dapat tidak secara instan tapi pasti ada perubahan karena musik mampu membuat anak menjadi cerdas bukan pintar. Nah bila di dapat secra instan pasti ada sebab dan akibat tapi saya masih belum bisa mengatakan pendapat para dokter itu benar bitu juga para pendiri gmc dan lisensinya saya tidak mengatakan anda benar atau salah. Perlu anda ketahui manusia tidak sempurna pernah melakukan kesalahan dan tidak semua para ahli itu pintar tidak semua dokter itu pintar walau sudah d katakan dokter begtu juga para ilmuwan tidak semua pintar dan cerdas orang jeniuspun pernah melakukan kesalahan nah silahkan anda mencerna apa yang saya tulis dari pertma sampe akhir.

    BalasHapus