Jumat, 16 Juli 2010

stimulasi otak anak dengan membacakan cerita

Buah hati kita membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Pada masa golden age, sejak lahir hingga berusia 5 tahun, sebaiknya tidak hanya makanan bergizi yang kita berikan. Tetapi, juga diberi nutrisi dengan membacakan cerita. Kenapa? Membacakan cerita selama 15 menit pada masa-masa itu, sama dengan memberikan jutaan kalori dan gizi pada otak anak.

Anak yang tumbuh optimal, sehat dan cerdas, tidak cukup hanya dengan memberikan nutrisi melalui asupan makanan bergizi. Membacakan cerita kepada anak, juga dapat menjadi stimulasi untuk perkembangan otak dan intelektual anak.
Stimulasi itu, menurut Octaviani Ranakusuma, M.Psi, BA., psikolog dari Universitas Yarsi, berarti segala pengalaman, kondisi dan lingkungan yang kondusif dan dapat memberikan kontribusi pada perkembangan anak.
Ia mengingatkan, stimulasi itu sebaiknya bukan untuk memaksakan kemajuan anak pada arah tertentu. Tetapi, lebih pada memberikan kepada anak pengalaman baru yang berpotensi mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Dengan membacakan cerita, akan membuka pintu keingintahunan anak.
Dengan demikian, diharapkan akan tumbuh anak-anak yang tidak hanya sehat, tetapi juga cerdas. Selamat membacakan cerita untuk si buah hati kita.

12 Manfaat Membacakan Cerita untuk Anak
1.Menjadi fondasi dasar kemamapuan berbahasa
2.Meningkatkan kemampuan komunikasai verbal
3.Meningkatkan kemampuan mendengar
4.Mengasah logika berpikir dan rasa ingin tahu
5.Menananmkan minat baca dan menjadi pintu gerbang menuju ilmu pengetahuan
6.Menambah wawasan
7.Mengembangkan imajinasi dan jiwa petualang
8.Mempererat ikatan batin orang tua dan anak
9.Meningkatkan kecerdasan emosional
10.Alat untuk menanamkan nilai moral, etika, dan membangun kepribadian
11.Menyelami berbagai budaya yang berbeda
12.Relaksasi jiwa

Kiat Membacakan Cerita untuk Anak
Ada dua kunci agar membacakan membacaka cerita menjadi kegiatan yang menarik hati anak:
1.Pilihan buku
Pilih cerita yang akan menarik perhatian anak adalh sekitar 10-15 menit.
Pilih cerita yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak.
Pilihlah buku cerita yang dengan penyajian visual yang menarik.
Usahakan memilih subyek cerita yang bervariasi sesuai umur.

2.Cara membacakan cerita
Duduklah dengan posisi sedemikian rupa sehingga anak dapat melihat gambar di buku tersebut. Jangan lupa bacakan judulnya terlebih dahulu.
Gunakanlah efek suara untuk mendapatkan perhatiannya.
Ikuti setiap kalimat dengan jari anda untuk membantu anak belajar huruf.
Libatkan anak anda, untuk ikut berinteraksi dengan cerita selanjutnya menurutnya.
Sewaktu membaca buku favoritnya, ubahlah kata2 didalamnya. Lihat apakah dia akan mengoreksi anda.
Sebuah buku yang baik biasanya mempunyai ilustrasi yang jelas pula. Bantulah anak membuat cerita baru hanya dengan hanya melihat gambarnya.
Dengarkan bila anak ingin menceritakan berdasarkan ingatannya saja dan bukan benar2 membaca dari buku.
sumber: Children Magazine Edisi 3-2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar