Rabu, 28 Juli 2010

Bagaimana Memancing Kreativitas

Berapa kali Anda merasa otak tiba-tiba kosong dan tidak tahu harus
melakukan apa, yang sialnya selalu terjadi saat Anda dikejar deadline
laporan yang harus diberikan pada atasan? Bukan hanya itu, Anda tidak
bisa menulis apa-apa karena tidak ada bayangan apa yang harus ditulis,
sehingga hanya mampu menatap kertas kosong dengan perasaan tak berdaya.
Ups, jangan panik dulu. Ini kukan pertanda Anda mulai pikun (dan percaya
deh, Anda tidak mengidap penyakit Alzheimer yang menyerang secara
mendadak). Bisa jadi, hal ini disebabkan karena Anda harus mulai
menyesuaikan diri dengan keadaan baru tersebut.

Jadi bagi Anda yang mungkin saat ini sedang pusing karena terlalu sibuk,
istirahat dulu sebentar dan simak artikel berikut. Siapa tahu akan
membantu.

1. Lakukan pada waktu yang tepat

Kebanyakan orang yang telah berumur berpikir lebih jernih pada
pagi hari; sedangkan mereka yang lebih muda, pada siang hari. Temukan
kapan waktu Anda yang tepat, dan selesaikan masalah-masalah yang
memerlukan pemikiran di waktu-waktu tersebut.

2. Pendidikan tinggi - namun jangan terlalu berlebihan

Pendidikan sekolah memiliki pengaruh besar dalam memupuk
kreativitas seseorang terutama pada masa-masa akhir kuliah, namun
pengaruh tersebut mulai menurun setelah lulus. Pendidikan memang sangat
penting, namun hal itu tidak menjamin kesuksesan Anda di bidang tersebut
(alias banyak hal-hal lain yang harus diperhatikan) .

3. Mengikuti nasehat Konfusius

salah satu petunjuk mengingat yang selalu digunakan oleh para
ahli yang melakukan penelitian tentang ingatan : Supaya tidak lupa bila
ada hal penting, tulis di secarik kertas. Sebagaimana kata pepatah Cina,
tulisan yang tintanya tidak jelas bertahan lebih lama daripada ingatan
paling kuat sekalipun.

4. Tampil bersemangat dengan doping

Penelitian menunjukkan kadar kafein dalam secangkir kopi dapat
membantu kita berkonsentrasi terhadap sesuatu hal dengan lebih baik.
Namun bagi Anda yang rentan atau mudah terkena depresi, sebaiknya
jauhkan diri dari sentuhan kopi karena akan berakibat buruk bagi sel-sel
otak.

5. Hubungkan hal baru dengan yang lama

Dengan menghubungkan informasi atau hal-hal baru dengan apa yang
telah Anda ketahui, percaya deh, akan lebih mudah untuk mengingatnya
kembali.

6. Berlatih terus

Belajar dan melatih kemampuan yang baru didapat dengan
berulang-ulang akan mengubah organisasi internal otak, yang pada
akhirnya akan sangat membantu dalam melakukan proses mengingat. Jadi
kuncinya adalah berlatih, berlatih, dan berlatih.

7. Beri kesempatan pada ide-ide baru

Kebanyakan dari kita memperoleh kelebihan kemampuan yang dengan
cepat menyaring fakta yang ada dan dengan cepat pula memutuskan
"ya-atau-tidak". Kreativitas memerlukan lebih banyak waktu senggang atau
pendekatan yang lebih santai - yaitu dengan memberikan ruang bagi
ide-ide gila Anda.

8. Pilih profesi yang menghadirkan tantangan bagi otak dan pasangan
yang cerdas

Orang-orang yang berkarir di bidang yang memerlukan tingkat
konsentrasi atau penggunaan intelegensi tinggi besar kemungkinannya
untuk dapat mempertahankan kognisinya di level tertinggi. Selain itu,
menikahi seseorang yang pintar juga dapat membantu Anda untuk terus
mendapat stimulasi tingkat tinggi.

9. Jangan ragu untuk mengetahui hal-hal baru

Kreativitas kerap diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
mengadaptasikan satu cara penyelesaian masalah ke masalah lain yang
berbeda. Banyak sekali contoh kreativitas manusia yang bermula dari
hal-hal kecil (namun menjadi besar), misalnya ide membuat pin untuk
membuka kaleng minuman ringan yang berasal dari cara seseorang membuka
kulit pisang.

10. Belajar dari pengalaman Da Vinci

Seperti halnya Da Vinci yang terkenal dengan ide-ide
revolusionernya (dan membuatnya dijuluki sebagai pelopor jaman
rennaisance) , tidak ada salahnya melakukan hal-hal yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan, yang tujuannya adalah untuk merangsang
stimulasi otak. Beberapa diantaranya misalnya melakukan juggling bola
atau menulis dengan tangan kiri (atau kanan bagi Anda yang kidal).

11. Perhatian

Pernah mengalami lupa nama seseorang beberapa saat setelah Anda
bertemu atau berkenalan dengannya? Masalahnya bukan pada ingatan Anda,
namun lebih ke arah konsentrasi yang tercurah saat itu. Dengan
bertambahnya umur, kita harus lebih sering mengulang-ulang informasi
yang baru didapat supaya masuk ke pusat penyimpanan data yang terletak
di dalam otak kita.

12. Mendengarkan musik klasik

Seorang psiolog eksperimental menemukan sebuah bukti yang
mendukung adanya "Efek Mozart" - otak yang terekspos (dalam hal ini
mendengarkan) musik klasik (contohnya Mozart) akan dirangsang sedemikian
rupa sehingga informasi yang kita peroleh dapat masuk lebih cepat ke
dalam otak.

13. Menjaga kebugaran badan

Banyak yang percaya bahwa dengan berolah raga, maka kemampuan
berpikir/mengingat juga akan semakin menguat. Hal ini disebabkan oleh
meningkatnya kadar oksigen dan nutrisi yang dialirkan ke dalam otak,
sehingga merangsang sel-sel otak untuk tumbuh lebih pesat. Meski
penelitian belum membuktikan pandangan ini akurat, rasanya tidak ada
salahnya kalau dicoba.

14. Mencoba sesuatu yang baru

Dalam sebuah studi yang membandingkan orang-orang yang mudah
mengalami burnout dengan mereka yang dapat mempertahankan
kreativitasnya, diketahui bahwa kelompok yang terakhir dapat
mempertahankan penampilannya karena terus berusaha menambah
pengetahuannya. Jadi, siapa bilang membaca itu tidak penting?

15. Hindari hal-hal yang bisa membuat Anda tidak fokus

Saat berada dalam situasi chaos atau berisik di mana banyak
hal-hal di sekitar yang mampu mengganggu konsentrasi. Seandainya harus
mengerjakan sesuatu yang penting, akan lebih baik bila Anda mampu
menjauh dari lingkungan tersebut, misalnya dengan menyendiri di tempat
sepi supaya lebih berkonsentrasi.

Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan adalah untuk tetap mengobarkan
semangat (rasa cinta) Anda terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan!
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan seorang psikolog Belanda terhadap
master dan grandmaster catur menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
tingkat kecerdasan diantara mereka. Satu-satunya yang membedakan adalah
: para grandmaster menyukai dan menghayati permainan catur. Ini
menunjukkan bahwa semangat seseorang adalah pemicu yang paling baik bagi
kreativitas. Coba saja kalau tidak percaya!

Have a positive day!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar