Jumat, 16 Juli 2010

ANAK PANAS??? JANGAN CEPAT PANIK

Kami mendapat informasi yang menarik yang ingin kami bagi kepada seluruh orang tua terutama pada anak yang usianya balita dan usia sekolah. melihat kondisi cuaca pancaroba saat ini, tak jarang kondisi pertahanan tubuh anak pun turun. begitu pula dengan kondisi anak pertama saya yang saat ini berusia 1 tahun 3 BULAN. seminggu yang lalu, putra saya sakit. saran dokter anak kami inilah yang ingin kami bagi dengan para orang tua: bila anak panas, gunakan termometer air raksa (karena termometer inilah yang paling tepat untuk pengukuran suhu badan selain harganya murah) kemudian ukur suhu tubuh anak untuk di atas 2 tahun ke atas melalui mulut, jika masih bayi-2 tahun melalui dubur.

Bila suhu tubuh 37,5 - 38 derajat celcius: penanganannya dengan memberikan banyak cairan (air putih, jus buah, atau pocari sweat). kompres kepala dengan suhu air sedang.
Bila suhu tubuh 38,1-38,5 derajat celcius: perbanyak cairan, kompres dan mulai memberikan obat oral (seperti tempra,calipol)
Bila suhu tubuh 38,6-keatas: perbanyak cairan, kompres dan obat sudah harus melalui dubur (paracetamol, yang berbentuk peluru, minta resep dari dokter anak anda untuk stok di rumah, dosisnya akan disesuaikan dengan umur dan berat badan anak).

Kuncinya adalah pemerikasaan suhu tubuh ini harus rutin dijalankan setiap 3-4 jam dan dicatat di buku. Dilakukan selama 3 hari.

Jadi, anda tidak perlu panik jika anak panas tinggi langsung ambil/cek darah. kasian anaknya. selain itu ada 3 jenis penyakit yang harus diwaspadai jika anak panas adalah 1. Deman Berdarah 2. Typhus 3. Virus atau bakteri misalnya mengakibatkan radang. namun untuk 2 jenis penyakit pertama masa inkubasi penyakitnya jatuh pada hari ke-3, sehingga bila anak panas tinggi pada hari pertama dan langsung cek darah tetap akan percuma karena tidak akan langsung diketahui jika anak DB atau typhus. Namun bila anda rutin memeriksakan suhu tubuh anak disertai waktu (hari, tanggal dan jam serta jenis obat yang diberikan), maka catatan ini akan sangat membantu dokter anda menganalisa dari grafik naik-turunnya suhu tubuh anak per 4 jam. Jika suhu tubuhnya grafiknya panas tinggi kemudian drop pada kurun waktu tertentu bisa dilihat anak tersebut DB, kalau grafik naiknya suhu tubuh panas pada jam-jam sore hari dan menurun dipagi hari dengan keluhan perut bisa terkena typhus. namun bila jarak naik turun suhu tubuh per 4 jam hanya dikisaran angka 37,6-38,6-39 kemungkinan ada virus dan bakteri yang menyerang tubuh.

Yang penting anak kita dampingi, minta ia tetap makan, sering namun dengan jatah yang lebih sedikit atau lebih halus seperti bubur.istirahat cukup.

Hal ini sudah kami praktekkan, selain itu juga melatih imunitas tubuh anak untuk membuat pertahanan tubuh secara alami melalui bantuan makanan yang bergizi dan istirahat.

Dokter kami juga memberitahukan kenapa obat paracetamol yang melalui dubur ini kenapa mempercepat proses penurunan suhu tubuh, karena jika obat dimasukkan melalui oral, maka mulai dari liur, obat sudah dirusak dengan enzim liur, masuk ke lambung dirusak kembali, masuk usus dicairkan baru bisa ditransfer melalui darah dan dipompa ke jantung dan baru bisa mencapai pusat panas yaitu di otak memakan waktu kurang lebih 4-5jam yang mengakibatkan dosis dari obatnya sendiri sudah berkurang, maka dari itu jika anda baca cara pemakaian obat oral boleh diberikan per 4-5 jam tidak boleh 5 kali dalam sehari. Sementara obat melalui dubur ini walaupun bentuknya padat berbentuk peluru namun saat ia dimasukkan ke dalam pantat, maka obat peluru ini berubah menjadi cairan dan langsung diserap dengan darah, sehingga prosesnya bisa lebih cepat, maka dari itu hanya boleh dipakai jika anak suhu tubuh panasnya 38,6 ke atas untuk menghindari kejang terhadap anak juga.

Informasi ini ditulis berdasar pengalaman pribadi kami, semoga bermanfaat untuk yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar