Jumat, 16 Juli 2010

infeksi telinga tengah (otitis) pada anak

Malam hari sedang enak tidur, ibu Nisa tiba-tiba terbangun mendengar tangis keras Diana yang baru berusia 14 bulan. Tangisnya semakin kencang dan sulit untuk di diamkan. Diana sebelumnya memang sedang flu,dan sudah dibawa kedokter untuk influenzanya….. Semakin panik ibu Nisa mendengar tangis Diana begitu kencang, akhirnya diputuskan menuju UGD RS terdekat. Dokter menemukan ada pembengkakan dan memerah pada liang telinga Diana. Akhirnya disimpulkan Diana terkena Infeksi Telinga Tengah (Otitis Media).

Otitis media akibat dari peradangan dan penumpukan cairan didalam telinga tengah. Jika ada cukup bakteri berkembang diarea ini, cairan dapat menjadi terinfeksi. Otitis media adalah tipe infeksi telinga yang paling umum pada anak-anak, terjadi paling sering antara umur 6 bulan dan 24 bulan. Otitis media sebagai penyakit paling umum pada bayi-bayi dan anak-anak.
Otitis media terjadi ketika virus-virus, jamur atau bakteri-bakteri menyebabkan saluran-saluran telinga tengah(Eustachian) membengkak dan menjadi terhalangi. Tanpa udara mengalir ke atau dari telinga tengah, tekanan didalam telinga meningkat. Meningkatnay tekanan udara pada telinga tengah inilah yang menyebabkan si kecil menangis dengan keras., Ini dapat menjadi luar biasa tidak nyaman dan dapat terasa seperti balon yang ditiup besar sekali, siap untuk meletus. Infeksi-infeksi telinga tengah juga menyebabkan akumulasi cairan dan produksi nanah didalam telinga tengah. Ini dapat membatasi kemampuan pendengaran menurun untuk sementara.
Penumpukan cairan didalam telinga tengah dapat juga terjadi tanpa suatu infeksi , seringkali sebagai akibat dari cairan berlebihan yang dihasilkan selama episode influensa sebelumnya. Bentuk ini disebut otitis media dengan effusion. Otitis media dengan effusion kadangkala mendahului suatu episode dari otitis media dan hampir selalu mengikutinya (seperti cairan tetap didalam telinga bahkan setelah infeksinya telah hilang). Seluruh infeksi-infeksi telinga tengah mungkin akut (suatu episode tunggal yang singkat) atau kronis (dimana infeksi-infeksi berulang-ulang).
TANDA DAN GEJALA
• Nyeri/sakit telinga
• Gatal atau ketidaknyamanan lain dalam telinga atau saluran telinga
• Kulit yang memerah dan bengkak pada telinga luar atau saluran telinga
• Pengaliran dari telinga
• Kehilangan pendengaran (umumnya sementara)
• Tinnitus atau telinga berdengung
• Demam
• Menggigil
• Iritasi
• Nafsu makan berkurang
• Pusing
• Mual dan muntah
• Diare

Pada banyak kasus-kasus, infeksi-infeksi telinga hilang dengan sendirinya melalui suatu periode waktu, seringkali dalam 24 sampai 48 jam, tanpa perlu obat-obatan resep. Pasien-pasien seringkali diberi semangat untuk hanya memonitor infeksi mereka dan mencatat apa saja yang memperburuk kondisi mereka – suatu pendekatan dikenal sebagai “watchful waiting.”
Ketika menunggu tubuh untuk sembuh, pasien-pasien dapat mengambil beberapa tindakan-tindakan untuk menghilangkan ketidaknyamanan. Ini dapat termasuk menggunakan suatu handuk hangat atau botol air hangat pada telinga dan menggunakan obat penghilang rasa sakit, untuk menghilangkan gejala-gejala ketidaknyamanan.
Pada beberapa kasus-kasus, obat-obatan dengan resep mungkin perlu untuk merawat infeksi telinga. Antibiotik digunakan untuk melawan infeksi-infeksi yang berasal dari bakteri-bakteri. Corticosteroids dapat membantu mengurangi gatal dan peradangan. Pasien-pasien dengan alergi dapat juga diberikan obat-obatan untuk mengurangi atau mencegah gejala-gejala alergi. Ini dapat membantu mencegah atau mengurangi pembengakkan dari tabung-tabung eustachian, mengizinkan cairan untuk mengalir dari telinga tengah.
Operasi mungkin diperlukan ketika infeksi-infeksi telinga menetap meskipun diberikan terapi antibiotik. Pada kasus-kasus ini, suatu prosedur untuk menciptakan suatu pembukaan secara operasi pada gendang telinga (myringotomy) mungkin dilaksanakan. Ini membebaskan tekanan dan mengizinkan cairan mengalir keluar dari telinga tengah.
PENCEGAHAN
Mempercepat penyembuhan influensa dan mencegah infeksi pernapasan yang dapat menjurus pada infeksi-infeksi telinga. Perawatan yang efektif dari alergi dan asma juga mengurangi risiko mengembangkan suatu infeksi telinga. Menghindari ekspose dengan asap rokok dapat mengurangi kejadian infeksi-infeksi telinga pada anak-anak.
Langkah-langkah lain yang dapat diambil untuk membantu mencegah infeksi-infeksi telinga termasuk:
• Jangan masukkan barang apa saja kedalam saluran telinga.
• Ambil tindakan pencegahan yang sebelum dan sesudah berenang. dihimbau menggunakan penyumbat-penyumbat telinga ketika mandi untuk memelihara saluran telinga tetap kering. Keringkan telinga-telinga dengan handuk atau hair dryer sesudah berenang dapat juga menurunkan risiko infeksi telinga. Dokter-dokter kadangkala menyarankan penggunaan tetes telinga khusus sesudah berenang.
• Berikan asi (air susu ibu) pada bayi-bayi.
• Monitor penggunaan dot pada bayi-bayi.
• Sewaktu menyusu dengan botol, pegang anak-anak pada posisi duduk yang tegak. Tiduran waktu minum menyebabkan infeksi, karena cairan dapat berjalan naik ke tabung-tabung eustachio (eustachian tubes), meningkatkan risiko i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar